Pengertian Musik , Manfaat Musik & Jenis Jenis Musik

A. MUSIK
1. Pengertian Musik
Musik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990 : 602) diartikan sebagai: 
(1) Ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan; 
(2) Nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan  keharmonisan (terutama yang menggunakan alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu).
Kata musik itu sendiri berasal dari sebutan untuk dewi-dewi dalam mitologi Yunani Kuno, Muse, yang bertanggung jawab terhadap perkembangan seni dan ilmu pengetahuan. Kata musik dapat didefinisikan sebagai seni mengorganisasi kumpulan nada- nada menjadi suatu bunyi yang mempunyai arti. Musik sangat dekat dengan kehidupan. Sejak masih bayi seseorang sudah dikenalkan dengan “seni musik” oleh ibunya dengan lagu atau nyanyian sederhana (misalnya: lagu Nina Bobo, Pelangi, Pak Pos, dll) lagu atau  nyanyian itu juga menyemarakkan hidup hingga memasuki masa pendidikan prasekolah maupun awal-awal sekolah.

Kamtini (2005:60) mengartikan “Musik adalah bagian dari kehidupan dan perkembangan jiwa manusia”. Definisi lain musik merupakan kekuatan dasar yang sangat efektif untuk menenangkan dan mendatangkan inspirasi bagi banyak orang (Ortiz dalam Baidah, 2010: 1-8). Alunan suara nada- nada yang disusun berdasarkan irama tertentu dapat membantu pembentukan pola belajar, mengatasi kebosanan, dan menangkal kebisingan eksternal (Ortiz dalam Baidah, 2010: 1-8).
Musik adalah karya cipta berupa bunyi atau suara yang memiliki nada, irama dan keselarasan. Musik yang dimainkan menjadi komposisi terpadu dan berkesinambungan dapat memberikan pengaruh terhadap emosi dan kognisi. Musik adalah karya cipta berupa bunyi atau suara (Jamalus dalam Ismanadi, 2008 : 11), baik suara yang dihasilkan oleh ucapan manusia maupun suara dari alat tertentu (Bonoe dalam Ismanadi, 2008 : 11).

Nada merupakan suara beraturan yang memiliki frekuensi tunggal tertentu. Dalam teori musik, setiap nada memiliki tinggi nada atau tala tertentu menurut frekuensinya ataupun jarak relatif tinggi nada tersebut terhadap tinggi nada patokan. Perbedaan tala antara dua nada disebut sebagai interval. Nada dapat diatur dalam tangga nada yang berbeda (Satrianingsih, 2006:7).
Melodi merupakan serangkaian nada dalam waktu. Melodi terbentuk melalui sebuah rangkaian nada secara horisontal. Rangkaian tersebut dapat dibunyikan sendiri atau tanpa iringan dan dapat merupakan bagian dari rangkaian akord dalam waktu. Akord merupakan kumpulan tiga nada  atau lebih yang bila dimainkan secara bersama akan terdengar harmonis. Nada berfungsi untuk menambah kedalaman, dimensi dan sekaligus  membawa musik lebih hidup (Anonim, 2009).

Menurut Satrianingsih (2006:8) menyatakan bahwa “ritme adalah pengaturan bunyi dalam waktu”. Istilah ritme biasanya disamakan dengan istilah ketukan dalam suatu lagu. Ritme berfungsi memberikan pengaruh pada otak dengan sangat cepat dan mengubahnya menjadi gerakan. Hal ini didasarkan pada penelitian Dr. Thaut yang menggambarkan subjek penelitian bekerja dalam ritme musik keras dan ritme musik rendah.

Harmoni secara umum didefinisikan sebagai kejadian dimana dua atau lebih dengan tinggi berbeda dibunyikan secara bersama-sama, walaupun harmoni juga dapat terjadi bila nada-nada tersebut dibunyikan secara berurutan (seperti dalam arpeggio). Harmoni yang terdiri dari tiga atau lebih nada yang dibunyikan secara bersama-sama biasanya disebut akord (Malm, 1996:15). Harmoni ditimbulkan oleh kombinasi dua atau banyak nada yang dibunyikan secara bersama-sama, kombinasi ini menghasilkan sebuah bunyi khas. Efek dari kombinasi ini tergantung dari dua faktor musik sebelumnya, yaitu melodi dan ritme hasil kombinasi dua nada yang dibunyikan secara bersama-sama.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa musik adalah suatu susunan nada atau suara dalam urutan, kombinasi yang menghasilkan bunyi yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan. Serta susunan nada yang mengandung irama, lagu dan keharmonisan dalam suatu melodi yang dapat berpengaruh terhadap emosi dan kognisi.

2. Manfaat Musik
Menurut Rasyid (2010:71) terdapat beberapa manfaat musik diantaranya:
a. Menurut Aristoteles dengan musik, suasana ruang batin seseorang dapat dipengaruhi, baik itu suasana bahagia atau sedih, bergantung pada pendengar itu sendiri. Musik dapat memberi semangat pada jiwa yang lelah, resah dan lesu. Sebagai hiburan, musik dapat memberikan rasa santai dan nyaman atau penyegaran pada pendengarnya. terkadang ada saatnya pikiran kita sedang risau, buntu dan tidak tahu apa lagi yang harus dilakukan. Dengan mendengarkan musik, segala pikiran tersebut bisa kembali segar.

b. Musik dapat menyembuhkan depresi, karena terbukti dapat menurunkan denyut jantung. Ini membantu menenangkan dan merangsang bagian otak yang terkait ke aktifitas emosi dan tidur. Peneliti dari Science University of Tokyo menunjukkan bahwa musik dapat membantu menurunkan tingkat stress dan gelisah.

c. Musik dapat berfungsi sebagai alat terapi kesehatan. Ketika seseorang mendengarkan musik, gelombang listrik yang ada di otak dapat diperlambat atau dipercepat, dan pada saat yang sama kinerja sistem tubuh pun mengalami perubahan. Musik mampu mengatur hormon- hormon yang mempengaruhi stress seseorang, serta mampu meningkatkan daya ingat.

d. Musik dan kesehatan memiliki kaitan erat dan tidak diragukan bahwa dengan mendengarkan musik kesukaan, maka mereka para pendengar akan mampu terbawa kedalam suasana hati yang baik dalam waktu singkat.

e. Musik memiliki pengaruh terhadap peningkatan kecerdasan manusia dan mencegah hilangnya daya ingat.

f. Musik diyakini dapat meningkatkan motivasi seseorang. Motivasi yang ditawarkan dalam lirik lagu dalah hal yang hanya bisa dilahirkan dengan perasaan dan suasana hati tertentu. Apabila ada motivasi, semangat pun muncul dan segala kegiatan bisa dilakukan. Begitu juga sebaliknya, jika  motivasi terbelenggu, maka semangat pun menjadi luruh, lemas, tak ada tenaga untuk berkatifitas.

3. Jenis - Jenis Musik
Sumarno & sumarno (2002:15) membagi musik  berdasarkan nada yang digunakan menjadi tiga macam, yaitu musik diatonis, musik pentatonis dan musik kontemporer. Adapun penjabaran dari jenis-jenis musik tersebut adalah sebagai berikut:

a. Musik Diatonis
Musik diatonis adalah musik yang menggunakan tujuh buah nada standar (American Heritage Dictionari, 2010). Nada dalam teori  musik diatonis barat diidentifikasikan menjadi 12 nada yang masing- masing diberi nama C, D, E, F, G, A dan B, selain itu terdapat pula nada-nada kromatis Cis/des, Dis/Es, Fis/Ges, Gis/As dan Ais/Bes. Jenis musik yang dihasilkan dari musik diatonis antara lain: (1) musik populer, (2) musik folk, (3) musik blues,
(4) musik country, (5) musik jezz, (6) musik klasik, (7) musik rock, (8) musik pop.

b. Musik Pentatonis

Musik pentatonis adalah musik yang menggunakan 5 nada perk oktaf, dengan nada yang biasanya digunakan adalah nada pertama, kedua, ketiga, kelima dan keenam pada skala diatonik (American Herrillage Dictionary. 2010). Skala pentatonik ditemukan di seluruh dunia seperti pada alat musik tuning krar di Ethiopia dan gamelan di Indonesia. Nada dalam teori musik pentatonik gamelan jawa diidentifikasikan menjadi 5 nada yang masing- masing diberi nama C-, D, E+, G dan A. Jenis-jenis musik yang dihasilkan dari musik pentatonis antara lain:
1.Musik Tradisional Klasik
2.Musik Tradisional Rakyat.

c. Musik Kontemporer

Musik kontemporer adalah musik yang merupakan perpaduan dari berbagai macam hasil rekaman bunyi-bunyi, baik bunyi yang berasal dari alat elektronik maupun yang berasal dari lingkungan alam, atau yang berasal dari perpaduan keduanya (Sumarno &Sumarno, 2002:16). Bunyi yang berasal dari elektronik misalnya alat musik modern seperti gitar listrik, bass, dram, organ dan lain sebagainnya. Sedangkan musik yang berasal dari alam misalnya, musik yang dihasilkan dari suara burung, suara katak, suara angin, ombak, suara-suara yang dapat menggambarkan suasana hutan, suasana pantai, suasana pedesaan, dan lain- lain.
Dari sudut pandang konsep kreativitas, musik kontemporer dipahami sebagai musik baru yang dibuat dengan kaidah dan suasana baru. Kaidah yang baru membangkitkan paham mengenai musik yang berkembang pada gagasan untuk menampilkan proses eksplorasi bunyi. Fungsi eksplorasi bunyi pada musik kontemporer adalah sebagai medium ekspresi yang tidak terbatas agar dapat mewadahi gagasannya. Konsep ini memberikan kebebasan kepada penciptanya berinterpretasi berdasarkan pengalaman batinnya masing- masing.

Suasana yang baru dalam penyajian kontemporer membuat musik kontemporer ini selalu disemangati pencarian kemungkinan baru dan menekankan sifat bertolak belakang dengan kaidah-kaidah kompositoris. Bahkan terdapat pula jenis musik kontemporer yang bertolak belakang dengan bentuk-bentuk penyajian musikal yang baku dan mapan. Konsep di atas memunculkan ide untuk menggunakan instrumen yang tidak hanya  terpaku pada alat-alat musik saja, tetapi juga mengeksplorasi bunyi dari benda apapun yang dianggap dapat mengeluarkan suara dan mendukung ide dalam musik yang ingin disampaikan. Contoh dari musik  kontemporer adalah musik komputer (Sugiartha, 2009:6).

Demikian artikelnya, salam hangat TERIMAKASIH !!!

0 Response to " Pengertian Musik , Manfaat Musik & Jenis Jenis Musik"

Posting Komentar